Wednesday, 31 December 2014

New Hope

Happy New Year.

I was exactly from my facebook tab. Yup, I'm Having that no-idea-moments. I'd been typing and deleting over and over again in that status section and at last I decide to write all my thoughts here.

Well, thinking that no one is going to read my blog, it gives me strength to write any of my thoughts here without being judged.

So, here goes my deep thought in accordance to New Year's Eve.

Everyone, here and there, is wishing happy new year. I come to this idea of not posting this wish on facebook because I were thinking, why should I?.. But just then I realized... in this cliche three words, once a year wish, it contains hope!

Some may be giving words of wisdom, some may sounds like they are complaining, some may comes with resolutions, whatever things they are sharing, I strongly believe, they are hoping at the very least that 2015 will be filled with better things.

It had been hard to me. 2014 it was. I broke up with this guy I've known for about 8 years, family problems here and there, my Iphone had been accidentally damaged by someone who is actually trying to repair it, looking for true friends issue, trusting people issue, looking for my purposes of life issue, not able to have my dream vacation due to unexpected weather changing and more. I hardly, barely, recall any good memories of 2014.

whatever it is, whoever you are, if you happened to read this, your prayers will be much appreciated. Do pray that I'll be a better daughter, sister, friend, student, doctor and muslimah. Thank you. God bless you too. Amin.

Thursday, 18 December 2014

If I Stay

If I'm a cello player,
If I'm beautiful,
If I'm living in Portland.
I wonder what's there,
 after the if.

Well, if and only if. I wonder what will happen in my life? Will there be a big difference...? I guess .. nay..I can't guess...you see, in life..you made a choice..by choosing something you're letting go of something. Simple.

I chose Russia, I'd let go of my dream of going to Ireland.

I chose to break up, I'm letting go of my memories.

I chose to keep my feelings as a secret, I'm letting them go.

I choose to be a doctor, I'm letting go of any hidden potential that I have.

Well there might be another parallel-us...living as us... our double..living maybe a better or a worse life than ours. Who knows?

"Life is this big, fat, gigantic, stinking mess. That's the beauty of it too"- If I Stay Movie.

The road never taken, is the road we never know where it'll brings us to. 

Sunday, 14 December 2014

Seru (The Call)

Lately, I've been exposed to a lot of things-medical things to be precise, that are related to plastic surgery. Maybe it's the call. Many people, seniors, MO, lecturers had told me that it is not gonna be easy, it's gonna be a longgggg way, not to mention there's a lecturer that told me how many years I have to spend to become a plastic surgeon. She counted and told me all the detail, and honestly I kinda feel like this dream is getting further.

Meh nak cerita sikit. Kali pertama tahu pasal pembedahan plastik ini masa 9 tahun sebab Allah kurniakan adik yg istimewa. Cleft lip. 

Sembilan tahun. Anak sulung. Tak ada abang kakak doktor. Ibu ayah org biasa (so proud of them as to how they handle this issue). Not a bookworm. So, I won't expect my 9-years-old self back then to know this congenital pathology. 

Selalu pergi wad pembedahan plastik Hospital Penang. I got to know a lot of cases : cleft lip and palate, orbital cleft, polydactyly, burn etc. Since then, plastic surgery has gained my attention. Ceh macam ayat resume pula haha. Tingkatan dua dah pasang angan-angan nak pergi RCSI atas dua sebab, satu- RCSI, S for surgeon, dua- RCSI, R-royal. Masa kecil-kecil, royal=princess=disney=cinderella=snow white. Childhood dream-enough said.

Nak dijadikan cerita, kawan ajak mohon SPC- Russia. Kali pertama tahu Russia ada univesiti Medik. Kali pertama dengar MMA. 

Allah dah susun. Aku ke Rusia. Kawan ke RCSI. InsyaAllah dua-dua bakal doktor.

Masih ada sisa-sisa semangat nak jadi pakar bedah plastik walaupun ada tika rasa terhalang, rasa terkedu, tertanya-tanya mampu ke diri ini, rasa takut, rasa macam mimpikan bulan jatuh ke riba pun ada. Macam-macam rasa ada, cukup rasa. Yelah dekat Rusia ini pun ada benda yang dikejarkan tak dapat-dapat lagi. Sampai ada suatu masa, rasa malu nak bagitahu orang cita-cita ini.

Berbalik pada kisah aku di'momok-momok'kan tentang betapa susahnya nak jadi pakar bedah. Mereka yang bagi nasihat ini, bukan calang-calang orang, mereka dah lama dalam bidang ini. Tapi...kebelakangan ini, banyak sangat terbaca pos-pos di FB yang berkaitan dengan pembedahan plastik. Inikah serunya? Bell's palsy, Treacher Collins Syndrome, kisah seorang senior dengan kanak-kanak Phillipine yang mempunyai kisah hidup yang tragis disebabkan oleh sumbing dan kejahilan keluarga. I wonder what will come next. Is this the call? Shall I pursue my dream?


Saturday, 13 December 2014

If you can't, don't.

There is this one love story. Well... cliche..I asked the girl.."why you like the guy..???"
Before I tell you the answer... I will first tell you why I ask her.

The guy.. it'd been quite some time since I know him. I may say we have this one common interest, hence we support each other. Well... as a senior in this 'field' (in which we have the same interest) he is the one who supports me most of the time. Unfortunately... my friends who are in my circle...seems to find him annoying. While for me..I find him is helpful most of the time.

Since I feel like I'm the only one who see the good in him, it's interesting to know he now has a partner. It makes me feel like I'm not the only one on his side, I'm not standing on the wrong side. So, I ask the girl.. what you like about him. And the answer is.. JENG3... "he is interesting". And I find her answer is interesting haha

Well, what I learned here is that.. there is neither wrong nor right side (well there may be,  but not in this case). It's how you interpret and understand someone. Some people find him annoying because they don't get him, while I'm vice versa. So, neither them nor me on the right or wrong side. It's just how we understand each other.

If you can't love, don't hate.

Wednesday, 10 December 2014

Pilih kasih, berat sebelah, bias

Baru-baru ini ada orang kata "kita ini, tak kiralah Melayu ke, Cina ke, India ke, mesti dekat sudut hati paling dalam, ada sifat racist itu." It took me long enough to knock my head to the statement because aku dah memang train diri sendiri untuk tidak bersikap suka generalize orang. Dalam erti kata yang lain, aku terima semua orang tak kira bangsa, jantina atau negeri sama rata. Banyak bagusnya tapi ada juga buruknya. Aku jadi tak pandai nilai orang, selalu tertipu dan tersalah percaya orang. 

Aku cuba jadi adil, adil seadil-adilnya, tapi kebelakangan ini aku sedar, kalau kita asyik mencari kebenaran dan menolak bulat-bulat yang  tidak benar, we've got nothing by our side. Lama aku tak ada kawan baik. Kali terakhir masa darjah satu and she is non-muslim. Samila Oii Ling Ling. One of her parents is Chinese and the other one is Indian. 

Aku berkawan dengan ramai orang, tapi aku tak pernah rasa ada yang betul untuk dijadikan kawan baik. Ada je benda yang tak betul. Tapi sekarang, aku ada tiga-empat kawan baik. 

Ada je benda yang diorang buat, aku tak setuju sangat, tapi sebab diorang kawan baik aku, aku tutup mata je. Asalkan benda itu tak salah di sisi agama dan undang-undang. tehee ^_^

Sebab apa aku terima? Bukan sebab aku takut hilang kawan, tapi sebab aku percaya, diorang pun ada tutup mata dengan kekurangan aku, dioang pun ada pilih kasih bila datang gilian aku, diorang pun bias dengan aku. Jadi, terima kasih kawan. 

Contoh paling baik lagi, Syazwan, adik aku. Dia memang sayang keluarga sampai pejam mata tak nampak langsung kesalahan kitorang. Tak kira apa kes pun, dia selalu bela keluarga dia. Dulu aku rasa dia tak betul, tapi kebelakangan ini, aku rasa dia betul. 

Kau tak boleh adil dengan semua orang, sama macam semua orang tak boleh adil dengan kau. Suami kena bela isteri. Anak kena bela emak. Kawan kena bela kawan. Macam inilah kitaran hidup. TAPI! Cubalah untuk jadi seadil mungkin.

mmm igtkan dah nak berhenti, tapi tak puas lagi cerita haha

Kawan baik aku, 
kalau dia ada buat benda 
yang aku rasa tak relevan, 
instead of  tak nak kawan dengan dia, 
aku cuba paham dia, 
paham dia macam 
dia selalu paham aku.

 Ada keputusan dia 
yang aku rasa tak betul, 
tapi aku sokong 
dan sekali lagi 
cuba paham.

 Ada amalan dia 
yang orang lain pertikaikan, 
tapi aku terima dia seadanya 
macam dia
 terima aku.

Merekalah bias aku.

Wednesday, 3 December 2014

Kau kata nak tolong aku.

Ada orang pernah kata kat aku.. "Mimi..kalau perlu bantuan untuk bla3 jgn segan tanya ok."

Yang cakap benda ini pula adalah orang yang aku pandang tinggi jugala. Admire in a way you may say. Ada satu hari ini, aku minta tlg dia, FIRST TIME aku minta tlg dia sebab aku mcm dh lost juga. Aku rasa macam..eh kenapa byk sgt benda kena buat ini? argh kepala pun dah jam ini. Bukan tak nak minta tlg orang yang sepatutnya tapi aku tak berapa pandai bab-bab penerangan sebenarnya. Senang cerita, kalau aku ada kerja, aku lagi suka buat seorang2. Yes, I'm no good in teamwork.

ok, back to cerita pasal aku nak minta tlg dengan orang yg pernah pelawa nak tolong aku tu kan. Guess what, benda yang aku tanya dia macam remeh tapi bagi aku, aku betul2 perlukan bantuan. There are too many big decisions I have to make while in my point of view,  I do not deserve that kind of power. Since I am overwhelmed with perasaan serba salah nak buat decision itu ini, aku pun decide nak minta tlg orang itu. Malangnya, sampai sekarang dia tak reply mesej itu. Mungkim medium aku mesej dia tak betul. Tapi takpela..lepas ini aku pun dah malu nak minta tlg dia. ergh, aku tak suka bila muka dah tebal minta tolong, tiba-tiba kena reject. MENCI nya kita!


Mengetuk dulang paku serpih, mengata orang dia pula yang lebih. ha, aku lah tu.

Hari itu..., aku macam teruja pula nk tolong sorang ini. Tapi, dia jadi macam overly attach pula, haa mulalah aku macam dah apahal dia ni. haha Dahla kalau nak apa-apa, mesti nak dapat and nak cepat,

Oh my dear Mimi, memang dia overly attach lah mimi dah kau beriya nak tolong dia. Ala,,ko anggapla dia paling selesa dengan kau, sebab itu dia minta tolong kau mimi.

Jadi rakan-rakan sekalian, nampak tak nampak tak..kalau dah pelawa nak tolong orang, tolonglah sebaik mungkin, dan seikhlas mungkin.

Monday, 24 November 2014

Of Chicken Soup and Chocolate

Dua tiga hari ini kepala aku serabut. Sampai aku penat. Penat sangat. Sebulan sibuk tahap gaban..tak sepenat bila otak aku kacau bilau dengan benda-benda kecil.

Serabut sampai tak nak jumpa orang. Permintaan yang bukan2 mula terlintas dekat kepala. Tiba-tiba ada orang bagi  chicken soup and chocolate. Mula-mula aku seronok sikit je sebab kepala aku serabut lagi. Tapi lepas aku muhasabah balik...... Aku pernah kata dulu.. we decide whether we want to be happy or not. We decide. We.

Setelah muhasabah..aku pilih untuk cherish chicken soup and chocolate itu daripada mengenangkan benda-benda kecil yang serabutkan kepala aku. Sikit je lagi Mimi. Tahanlah.

Chicken soup itu sedap gila bak hang.. dahlah musim sejuk ketor ni..kena pulak ada ayam..haha
Chocolate tu tak yah cakaplah..favourite wey. Dahlah orang belikan tanpa aku pesan..dia ingat aku suka makan chocolate itu!..ooo thank you much.. ;)

Tuesday, 18 November 2014

Tersangkut dalam masyrut.

Benda ini dah bertahun jugalah.

Masa ini aku ada kelas dekat hospital yang sangat jauh. haha Aku tak reti naik masyrut sebab kalau naik masyrut kena alert kita nak turun dekat mana. Selalunya aku naik bas lah senang. Tapi nak dijadikan cerita aku naik juga masyrut satu hari ini.

Aku naik mayrut 91A. Sampai kat satu tempat ini, dalam mayrut itu tinggal aku seorang je. Lepastu driver itu berhenti. Aku tanya lah pak cik maysrut itu, ini dah stop terakhir ke... dia tak jawab pun. Lepastu dia turun, kunci masyrut itu! JENG3

Aku nampak la dia keluar, pergi belakang satu bangunan ini. Haa sudah..aku try juga nak keluar tapi pintu kunci! Aku nak pergi seat driver, tak boleh. Aku keluarkan badan separuh ke depan, ketuklah tingkap itu kan..ada mak cik ruski ni nampak, tapi dia macam blurla... aku dah gelabah la time itu sebab blur driver tu pergi mana. Lepastu time aku nak ketuk lagi..ada sekumpulan student Malaysia lalu. Whoosh sempat aku sembunyi. Malu nak minta tlg diorang.. ;( Lepas itu, pak cik driver keluar dari belakang bangunan itu. Dia nampak aku dalam masyrut. HAHA

Dia datang, dia tanya, awak dekat dalam ini dari tadi ke. Aku geli hati pulak dia tanya macam itu, sebab sebelum dia turun tadi, aku dah tanya dia dah and dia dah usha dah seat kat belakang. haha Bolehkan dia tak nampak aku tadi.

Aku pun dah malu, and nak cepat pergi kelas.. keluar mayrut itu naik masyrut lain. 

Sunday, 9 November 2014

Tetamu atau penyambut tetamu.

Seronok jadi tetamu kan, lagi-lagi kalau ada makanan untuk kita jamu. haha

Hairan bin pelik, aku lagi suka jadi penyambut tetamu dalam erti kata lain, aku lagi suka jadi orang belakang tabir.

Meh nak cerita kenapa terjadinya kejadian hairan bin pelik ini.

Kalau jadi tetamu, aku akan datang untuk dua-tiga jam majlis, duduk di satu sudut, melayani diri sendiri dan memerhati orang yang aku nak approach tapi aku tak berani pun nak approach. Sampai masa majlis habis, semua balik bersurai, misi aku nak approach orang itu pun gagal..balik rumah, kecewa tak sudah.
Kalau aku jadi orang belakang tabir, I will be too busy to have someone that catches my eyes. Jadi, tiadalah perasaan kecewa sebab tak dapat approach orang itu. atau..tak diapproach oleh orang itu wakakaka

ok, yang kedua, kalau aku jadi  tetamu, aku hanya datang dan berbual dengan orang yang aku dah biasa kenal. tapi kalau aku jadi orang belakang tabir, nak tak nak, aku kena kenal orang baru dan buat kerja dengan orang baru. Ini lagi more fun. Sesuai sangat dengan aku yang extrovert ini. Aku suka gila bila aku dapat buat kerja dengan orang-orang yang aku tak pernah kenal, and the best part is to celebrate ourself for our great efforts. I love celebration! hehe

Kalau jadi tetamu, aku hanya sekadar tetamu, kalau jadi penyambut tetamu, aku ada beberapa privilege yang tetamu tak dapat, contohnya, aku dapat masuk dewan sebelum masanya, aku dapat tgk rehearsal persembahan, aku dapat tahu agenda program, yang paling seronok..aku akan dtg awal dan balik lambat. Ada orang suka datang lambat dan balik awal. Well, macam mana korang tak paham dengan aku, aku pun tak paham dengan korang. Dah kata kan...aku suka celebration, so aku suka drag masa untuk terlibat dengan celebration lama-lama. Aku sanggup datang awal dan balik lambat2..selalu je aku jadi orang terakhir untuk balik. haha kadang-kadang stay sampai orang dah cabut hiasan dewan...kakakaka

Jadi, kalau ditanya tetamu atau penyambut tetamu.
terang lagi bersuluh
crystal clear
pilihan aku
penyambut tetamu.

Saturday, 31 May 2014

SELESA

Dalam satu-satu hubungan itu, kalau kita memang dah capai tahap rapat sangat-sangat, benda ini akak terbukti bila kau selesa dengan orang itu kan? Tak payah kisah pasal apa orang itu pikir pasal kita, kita buat je semua benda sebab kita dah selesa dengan dia. 

Bila kau selesa, kiranya kau dah rapatlahkan dengan orang itu? So, baguslahkan kalau selesa.

Tapi macam mana pula kalau orang itu tak suka kau bila kau dah selesa. Dan macam mana kita nak tahu, dia itu orang yg betul utk kita jadi selesa dan jadi diri sendiri? Meh kita bincangkan a few situational problems XD

Situasi pertama

Suami dan isteri yang dah kahwin 10 tahun. Tahun pertama kahwin, kentut pun lari pergi toilet. Dah sepuluh tahun, haa... kentut, korek hidung, sendawa main belasah je depan2. Sama je suami ke isteri ke..haha... betul tak? sebab kau dah selesa. So, adakah selesa ini bagus? 

Situasi kedua

Kau ada satu geng kawan. Kau dah kawan bertahun-tahun dan kau dah selesa nak buat benda gila-gila dengan diorang. Tapi, ada pula org yang kata kau tak malu. Jadinya, ini kira kes salah pilih kawan untuk selesa lah ek? haha

Situasi ketiga

Kau jaga perangai kau gila-gila supaya kau tak dilabel gila, saiko, emo, atau seangkatan dengannya. At the end of the day, kau tak berani langsung ambil risiko utk show your true colours . Ramai kawan tapi kawan biasa2 je. err by saying kawan biasa2, I do mean KENALAN instead of friend. Bukan kawan yg layan je kerja gila kau... 

Kalau pendapat aku sendiri kan.. ini adalah try and error punya isu. Maksudnya, do take ur time to show your true colours. You'll reveal them involuntarily if you've known someone for quite sometime. So, nasib kaulah kalau diorang boleh terima kau ke tak.Kau tak boleh ctrl perangai kau selama-lamanya, melainkan kau ada determination yang sangat tinggi utk ubah diri kau. Kalau kau kawal sikap kau utk berada dalam satu-satu golongan, at the end of the day, you'll realise you don't belong to the group and you don't enjoy doing something together with them. You'll prefer being alone. 

Kalau kau memang gila, kau akan jumpa org yang boleh layan gila kau. And you should appreciate that person so much! Tak kiralah apa taik dia buat kat kau, tapi kalau dia still boleh terima kau, tak label kau, do appreciate that person. At this point, you'll reach the utmost comfort relationship. 

Kalau orang macam aku ini, yang jenis sesumpah ini, kadang2 aku sendiri tak tahu aku ini jenis org yg macam mana. haha -My attitude depends on yours- 

Thursday, 29 May 2014

KAHWIN

ohoi... kelepak kelepak kelepuk kelepuk

mmm tajuk kahwin, cinta, suami, isteri,,,sememangnya evergreen.
aku suka org berkahwin, bercinta, berkeluarga. Ironinya, aku prejudis terhadap perkahwinan.
mmm, korang kahwinlah. aku steady je..haha bajet kau, mimi!

Aku prejudis dgn marriage. Sgt. Ini semua pengaruh luar. Drama, movie, real life and whatever you name it. Semua yang dah berkahwin, cliche kan diorg akan kata, hmmm bukan senang perkahwinan ini. So, aku yang berakal pendek terus digest bukan senang as SUSAH. So, buat apa kahwin? and still, majlis perkahwinan dekat Malaysia tumbuh ibarat cendawan tumbuh lepas hujan,. [aisheh, haha]

Classmate aku dah kahwin, meskipun aku prejudice dgn perkahwinan, aku x pandang rendah dengan diorang. She made an excellent job to accept him. They barely knew each other back then and Alhamdulillah, dah kahwin, bahagia.
 mak pak aku pun bahagia wey! So, I can't really figure out kenapa aku x nak kahwin.

Nak dijadikan cerita, malam ini ada sesuatu jadi jeng jeng jeng. haha.. So, selepas apa yang jadi malam ini, aku sedar. Aku ni penakut sebenarnya. takut dengan tanggungjawab, takut dengan 1001 kemungkinan suami aku jadi kaki pukul, kaki pompan, kaki kotol dan berkaki kaki lagi or aku yg jadi isteri derhaka..hwargh ibu, akak takut! anyhow, aku sedar. Aku nak je kahwin. cuma takut. Kahwin dapat pahala wey, ko x nak? rugi~

 Lepas itu, kadang2 aku dalam state of denial juga, aku kata aku tak kisah pun kalau laki aku x layan aku macam princess. hak tui! Bayang ek, dah lah aku ni anak perempuan tunggal dalam family, lpas tu kalau aku kahwin, kalau tak suami aku yang layan aku baik2, siapa lagi nak layan aku mcm princess, sudahlah aku punya syurga bawah tapak kaki dia, dia dahului ayah aku, x salah gak kan kalau aku nak harapkan balasan dr dia. insyaAllah, aku masak sedap2 utk dia, kemas rumah elok2 kilat2 utk dia, basuh baju bersih2 utk dia.Aku pun akan treat dia macam king. insyaAllah.

ok, dah. Dah kelaut ni. geli plak. haha..anyhow nak katalah yang aku ni bukan nak memberontak tak nak kahwin bajet cool sgt. sedarlah mimi eeeeh. Sebab2 aku tak nak kahwin...ala, lebih kurang je macam lelaki2 dalam drama yang x nak kahwin itu. Sebab2 aku dah boleh terima yang aku ni akan kahwin gak satu hari nanti...jeng jeng jeng..'clique' dan 'berat' menjadi kata kunci. Aku tulis ini, sebab seru ni tiba2 dtg, esok lusa kalau aku memberontak tak nak kahwin, boleh rujuk kat sini balik. haha...